Jihad Imam Ali ra. Tidak Ada Nilainya!!

| |


Jihad Imam Ali as. Tak Bernilai Sedikitpun!

Ketika Allamah al Hilli mengajukan bukti keberhakan Imam Ali sebagai Khlifah dengan mengatakan bahwa Imam Ali as. adalah paling beraninya umat manusia, dan dengan pedangnyalah Islam dapat tegak berjaya,dan beliau tidak pernah melarikan diri dari medan pertembpuran …, maka Ibnu Taimiyah sekan kerasukan setan, ia bangkit membantahnya.Ibnu Taymiah Melecehkan peran dan jasa Imam Ali dalam jihad. Munkinkah ada seorang yang waras dan berakal sehat serta beriman kepada Allah dan rasul-Nya meragukan itu semua?

Nikmati ocehan Ibnu Taymiah kali ini!!

Ibnu Taymiah berkata:”Adapun ucapannya bahwa Imam Ali as. adalah paling beraninya umat manusia, ini adalah kebohongan, tetapi manusia paling berani adalah Rasulullah…”

Demi akal sehat dan harga diri Anda! Apakah sebenarnya Allamah al Hilli sedang mengklaim bahwa Imam Ali as. lebih berani dari Rasulullah saw. sehinga harus dijawab dengan jawaban di atas?!

Jawaban Ibnu Taimiyah di atas lebih mirip dengan jawaban kaum ediot ketimbang jawaban seorang alim yang berakal waras. Namun apa hendak dikata? Ia harus melakukannya sebab ia tidak mempu membuktkan bahwa Abu Bakar dan Umar lebih pemberani di banding Imam Ali as.

Tetapi ia tidak kehabisan akal untuk mengatakan, bahwa sebagaimana pembunuhan juga dapat dilakukan dengan doa, demikian juga keberanian itu bias jadi dengan keengganan berperang.

Ibnu Taimiyah berkata, “Jika kebenarnian yang dituntut dari para pemimpin itu adalah keberanian hati, maka tidak diragukan habwa Abu Bakar lebih berani dari Umar, Umar lebih mereni dari Utsman dan Utsman lebih berani dari Ali, Thalhah dan Zubair… Pada perang Badr Abu Bakar bersama Nabi di tenda … “[1]

Jadi jelasnya, Abu Bakar dll. tidak menyandang keberanian fisik, sebab keberanian yang dituntut dari para pemimpin adalah keberanian hati!! Oleh karena itu Abu Bakar dan Umar lebih pemberani dari Imam Ali as.Tidakkah Anda berhak bertanya- tentunya setelah mengalah dalam banyak hal yang ia katakan- mungkinkah keberanian fisik dalam menerobos medan pertempuran itu membutuhkan keberanian hati ?! jika benar mereka menyandang keberanian hati, lalu mengapakah medan pertempuran Badr, Uhud, Khandak, Khaibar dan Hunain tidak pernah menyaksikan kepahlawanan dan keberanian mereka. Mengapakah dalam banyak peperangan mereka melarikan diri?![2]

Tetapi yang aneh adalah bahwa Ibnu Taimiyah tidak pernah mau mengakui peran dan jasa Imam Ali as. dalam berjihad bersama Rasulullah menegakkan Kalimatullah. Jasa-jasa Imam Ali as. dalam pertempuran Badr, Uhud, Ahzab, Khaibar, Hunain dll. Ia ingkari dengan meminta agar ditangkan berita tentangnya dengan sanad yang mu’tabarah.

Dan yang menggelikan bahwa ia menisbatkan peningkaran itu kepada ahli dan pakar sejarah Islam, ahlul ilmi bil maghazi wa as Siyar. Saya jadi tidak mengerti, siapa sebenarnya yang ia maksud dengan ahlul ilmi bil maghazi wa as Siyar, bukankan seluruh sejarawan Islam menyebut jasa-jasa Ali as. dalam peperangan-peperanga tersebut?!

Atau jangan-jangan yang ai maksud adalah dirinya sendiri, dialah ahlul ilmi bil maghazi wa as Siyar itu. Adapun para ulama dan pakar sejarah seperti Ibnu Sa’ad, ath Thabari dll. Tetntunta bukan pakar, selama mereka tidak memasok data yang merugikan Ali as. dan mendukung kesesatan Anak Taimiyah yang satu ini!!


[1] Ibid.8/79.

[2] Abu Bakar dan Umar telah melarikan diri dari pertempuran Uhud dan Khaibar. Berita lari mereka dalam pertempuran Uhud telah diriwayakan Imam Abu Daud ath Thayalisi, Ibnu Sa’ad, Al Bazzar, ath Thabarani, Ibnu Hibban, Ad Daruquthni Ibnu Asakir, Adh Dhiya’ al Maqdisi dll. Adapan dalam pertempuran Khaibar, berita rahasia tentangnya telah adabadikan Imam Ahmad, Ibn Abi Syaibah, Ibn Majah, Al Bazzar, ath Thabari, al Hakim, Al baihaqi, Adh Dhiya’ al Maqdisi, al Haitsami dll. Sedangkan dalam peperangan Hunani yang tetap bertahan bersama Nabi saw. hanya Ali as. Adapun dalam peperangan Khandak, maka sejarah mencacat bahwa “para penyandang keberanian hati” hanya bersembunyi di balik bebetuan kampun mereka, tidak ada yang menyahuti tantangan Amr ibn Abdi Wudd selain Ali as.


2 Responses to “Jihad Imam Ali ra. Tidak Ada Nilainya!!”

  1. Al-salamu ‘alaikum.
    Saran saya, akan lebih lengkap & baik bila rujukan ke kitab2 hadis & kitab2 tarikh seperti pada catatan kaki nomor 2 di atas ditambahi dengan nama/nomor jilid & babnya serta nomor hadis/halamannya. Dengan begitu, pengecekan akan lebih mudah segera bisa dilakukan. Ditunggu tambahan info tersebut. Terima kasih atas perhatiannya.
    Salam ‘alaikum.

    ******************
    -Jawaban Kami-

    Waalaikum Salam
    terima ksih atas sarannya. insyaallah akan saya lengkapi segera.

  2. Salam ‘alaikum.
    Saya pernah 2 kali mengirim komentar ke blog ini, tetapi kemudian terhapus/dihapus. Apakah itu terjadi karena saya belum mengikuti prosedur pendahuluan (registrasi, misalnya) utk bisa kirim komentar ke blog ini ataukah karena komentar saya dinilai tidak relevan? Mohon bantuan penjelasan dari pengelola blog ini mengenai hal tsb. Info bisa ditujukan ke email saya: bajuri_badr@yahoo.com
    Tulisan2 di blog ini merupakan masukan berharga buat saya, dan saya ingin bisa menyumbang saran/komentar yg mungkin bermanfaat utk penyempurnaan. Terima kasih.
    Salam ‘alaikum.

    ***************************
    -Jawaban Kami-

    Salam.

    Tidak perlu ada prosedur-proseduran. Blog ini untuk semua, tapi mungkin diluar kesengajaan tulisan yang Anda kirim terhapus, saya homon maaf dan kalau ndak merepotkan tolong dikirim ulang.

    Wasslam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.