Ibnu Taymiah: Ibnu Mas’ud dan Para Sahabat Tidak Pernah mengambil Ilmu dari Ali Sedikitpun!!

| |


Ibnu Taymiah: Ibnu Mas’ud Dan Para Sahabat Tidak Pernah Megambil Ilmu Dari Ali Sedikitpun!!

Pada sebuah penyataannya, Ibnu Taymiah mengeluarkan sebuah stitmen sungguh berbahaya. Ia mengatakan bahwa Ibnu Mas’du dan sahabat-sahabat lain yang menjadi rujukan Ibnu Abbas itu tidak pernah sedikitpun mengambil ilmu dari Imam Ali as.

Ibnu Taymiah berkata:

ابنُ عباسٍ أَخَذَ عن ابنِ مسعودٍ و غيرِهِ من الصحابةِ الذين لَمْ يَأْخذوا عَن علِيٍّ شَيْئًا.

Selain itu, dalam tafsir, ia mengambil dari Ibnu Mas’ud dan sahabat-sahabat lain yang tidak pernah mengambil ilmu barang sedikitpun dari Ali …. “ [1]

Kata-kata di atas adalah bualan palsu!!

Setiap orang yang mau merujuk keterangan para ulama tentang biografi Imam Ali as. pasti mengetahui bahwa para sahabat telah banyak belajar dari Imam Ali as. Anda dapat temukan banyak nama sahabat yang telah mengambil ilmu dan meriwayatkan dari Imam Ali as., sebagaimana juga dapat Anda temukan ketika membaca keterangan para ulama tentang biografi para sahabat.

Dalam kesempatan ini saya hanya akan mengutip keterangan al hafidz al Mazzi yang mengatakan tentang Imam Ali as., “Beliau adalah salah seorang ulama rabbaniyyîn, pemberani yang tersohor, orang zuhud yang dikenal dan salah seorang yang awal memeluk Islam… adapun tentang ilmunya, maka beliau berada di tempat tertinggi. Beliau telah meriwayatkan dari Rasulullah saw. lima ratus delapan puluh enam (586) hadis. Bukhari dan Muslim telah bersepakat meriwayatkan dua puluh (20) hadis darinya, Bukhari meriwayatkan sendiri (tanpa Muslim) sembilan (9) hadis, sedangkan Muslim lima belas (15) hadis. Dan telah meriwayatkan darinya, tiga putra beliau; Hasan, Husain dan Muhammad ibn al Hanafiyah, Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Musa, Abdullah ibn Ja’far, Abdullah ibn Zubair, Abu Sa’od, Zaid ibn Arqam, jabir ibn Abdillah….

Dan dari kalnagn Tabi’în banyak kalangan yang masyhur telah meriwayatkan dari beliau. Para ulama menukil dari Ibnu Mas’ud sebagai mengatakan, “Kami berbincang-bincang bahwa paling alimnya penduduk kota Madinah tentang hukum (qadha’) adalah Ali.

Ibnu Abbas berkata, “Ali telah dianugerahi sembilan persepuluh ilmu pengetahuan. Dan demi Allah ia telah bersekutu denagn kalian dalam satu persepuluh sisanya.”

Ia juga berkata, “Jika telah terbukti tetap di hadapan kami ada ucapan Ali maka kami tidak akan beranjak berpindah kepada yang lainnya.”

Kemudian al Mazzi menegaskan, Dan pertanyaan para pembesar sahabat dan rujuknya mereka kepada Ali dalam fatwa-fatwa dan pendapat-pendapatnya dalam berbagai kesempatan dan beragam masalah sulit, adalah berita masyhur.” [2]

Adapun tentang Ibnu Mas’ud, Anda dapat temukan penegasan para ulama bahwa ia meriwayatkan dari Imam Ali as. ketika mereka menyebutkan biografi keduanya. Dalam tahdzîb al Kamâl, ketika menyebutkan biografi Imam Ali as., ia menyebutkan para periwayat dari Ali as., “Abdullah ibn Abbas, Abdullah ibn Abdul Qâri, Abdullah ibn Ali ibn Husain ibn Ali ibn Abi Thalib, Abdullah ibn Umar ibn al Khtahthab, Abdullah ibn Amr ibn Hindin al Jamali, Abdullah ibn Mas’ud- dan ia wafat sebelum Ali-, Abdullah ibn Ma’qil ibn Qarrah al Muzani… .” [3]

Dengan demikian Anda dapat melihat dengan jelas kepalsuan omongan Ibnu Taymiah yang dengan tanpa bukti menafikan dan mengecilkan peran agung Imam Ali dalam ilmu-ilmu Islam! Tetapi ini bukan keganjilan tunggal Ibnu Taymiah, lembaran-lembaran akan datang akan menyajikan untuk Anda berbagai sikap-sikap arogan Ibnu Taymiah! Nantikan!

______________________________

[1] Mihjajus-Sunnah, 155.

[2] Tahdzîb al Asmâ’ wa al Lughât,1/344-346.

[3] Tahdzîb al Kamâl,20/467.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.