Ibnu Taymiah: Imam Ali ra. Bodoh Akan Syari’at Dan Sunnah Nabi saw.

| |


Imam Ali ra. Bodoh Akan Syari’at Dan Sunnah Nabi saw.Sebuah episode baru dalam dunia kebencian kepada manusia-manusia suci yang ditampilkan oleh seorang Anak Taymiah, Syeikhul Islam-nya kaum Wahabi, ketika ia dengan tanpa sungkan-sungkan menuduh Imam Ali ra. bodoh akan banyak hukum syari’at Islam dan sunah Nabi saw., bahkan sampai ajal menjemputnyapun ia (Ali) tidak mengetahuinya dan tidak merisaukan kebodohannya itu!!

Sungghuh luar biasa adab Anak Taymiah kali ini.

Pasti anak-anak Wahabi ingusan menuduh saya membuat-buat kepalsuan atas nama Ibnu Taymiah dan mengancam saya agar mempetanggung jawabkan kebohongan saya!Baca sendiri tuduhan Ibnu Taymiah di bawah ini:

Ia berkata:

و علِيٌّ -رضيَ الله عنه- قَدْ خَفِيَ عليه منْ سُنَّةِ رسولِ الهِ (صلى الله عليه-و وآله- و سلم) أضْعافُ ذلِكَ، و منها ما مات و لم يَعْرِفْهُ.

Ali ra. samar baginya dari sunah Rasulullah saw. berlipat dari yang samar (bagi Umar). Diantaranya ada yang tidak ia ketahuinya sampai ia mati… .[1]Setelah menegaskan bahwa Umar adalah sahabat terpandai setelah Abu Bakar, ia kembali menuding Imam Ali ra. sering beranggapan tentang suatu hukum akan tetapi kenyataannya tidak sepertti yang ia anggap, dan ia pun tetap bersikukuh menganggapnya begitu sampai mati dengan membawa anggapan keliru tersebut.

Ketika membela Umar karena anggapannya bahwa Nabi Muhammad saw. tidak wafat Ibnu Taymiah berkata:

و علِيٌّ قَدْ تَبَيَّنَ لَهُ أُمورٌ بِخلافِ ما كان يَعْتَقِدُه فيها أضعافُ ذلِكَ، بلْ ظَنَّ كثيرًا مِنَ الأحكامِ على خلافِ ما هِيَ عليه و ماتَ على ذلكَ.

Dan Ali telah tanpak baginya banyak perkara yang berbeda dengan apa yang ia yakini sebelumnya, dan hal berlipat-lipat dari apa yang dianggap Umar. Bahkan ia (Ali) mengira-ngira hukum berbeda dengan apa yang semestinya, dan ia pun mati dengan membawa keyakinan itu.[2]Jadi sampai-sampai banyak hukum Islampun Ali tidak mengetahuinya dan beranggapan salah tentangnya dan anggapan salah itu sampai dibawa mati olehnya!

____________________________________

[1] Minhâjus-Sunnah: 3/139.

[2] Minhajus-Sunnah: 4/222-223.

45 Responses to “Ibnu Taymiah: Imam Ali ra. Bodoh Akan Syari’at Dan Sunnah Nabi saw.”

  1. Kalau memang begitu kenyataannya, kenapa. Yang mengerti semuah hukum Allah itu hanya Nabi Muhammad. Bisa jadi Ali tidak mengerti sebagian hukum. itu bukan pelecehan mas. Anda saja yang keterlaluan mengkulutus Ali seperti kebiasaan orang syi’ah. atau jangan-jangan blog ini milik orang syi’ah.
    biasa-biasa aja dalam menilai Ali.

    **************************
    -Jawaban Kami-

    Salam mas ipung,

    Itu kan anggapan Anda. Tuduhan Ibnu Taymiah tentang masalah itu kan udah jelas tidak terbukti. Ia hanya memutarbalikkan data.

    Apa arti sabda Nabi saw. bahwa Ali adalah pintu kota ilmu Beliau, bahwa Ali adalah bersama Alqur’an, dan bersama kebenaran serta ratusan bukti lain akan ilmu Ali as. Apa pemahana Anda tentang hadis Tsaqalain yang mengatakan bahwa Ahlulbait adalah pendamping Alqur’an, dan keduanya tidak akan pernah berpisah hingga menemui Nabi kelak di telaga(Haudh)? Apakah pendampingnya tidak mengerti makna yang didampinginya? Bukankah itu artinya Ahlulbait (dan Ali adalah bagian dari mereka) berpisah dengn AlQur’an?

    Menghormati Imam Ali bukan hanya keyakinan orang-orang Syi’ah, mas. Kecuali jika Anda berkeyakinan demikian dan itu artinya selain Syi’ah itu kurang hormat kepada Ali.

    Apa yang diutarakan Ibnu Taymiah itu jelas-jelas pelecehan, mas. Ibnu Hajar mengakui kalau Ibnu Taymiah Anda itu sering melecehkan Imam Ali. Jadi ndak usah dibela-bela segala dengan tanpa bukti.

    Ibnu Taymiah yang perlu meluruskan sikapnya terhadap Imam Ali. begitu juga orang seperti Anda perlu lebih banyak kenal keutamaan Imam Ali agar tau mana sikap yang obyektif dan mana sikap yang kurang hormat, nama yang biasa-biasa aja dan mana yang luar biasa.

    Wassalam.

  2. Salam Ipung Salafy,

    Saya gak mau berkomentar banyak tentang tulisan anda namun mohon anda perdalam pengetahuan anda tentang Imam Ali menantu sang Nabi SAW di web berikut;

    http://www.asyraaf.com/v2/buku/imam_alikw/

    silahkan di baca baca kalo perlu di print tuk di bawa pulang.

    Semoga kata antum “Bisa jadi Ali tidak mengerti sebagian hukum” bisa terjawab dengan memuaskan.

    Saya berprasangka baik aja bahwa tak mungkin Allah melalui perantara diri Nabi SAW memilih calon menantu seperti yg antum atau Ibnu Taimiyah tuliskan di atas.

    Maaf aja kalo ente kira kami Syiah, justru kami bukan syiah tapi kami murid dari kuturunan keturunan Imam Ali r.a. yg hidup di zaman sekarang (para habaib) dan Imam Ali r.a. belajar dari Nabi SAW.
    Jadi kami memiliki sanad guru hingga Rasulullah SAW.

    Apakah ente punya sanad guru saudara Ipung???
    Kata Imam Syafi’i “tiada ilmu tanpa sanad”

    berkata pula AL Hafidh Imam Attsauri : “Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak memiliki senjata, maka dengan apa kau membela diri?”.

    berkata Imam Ibnul Mubarak rahimahullah : penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yg ingin naik ke atap rumah tanpa tangga”

    berkata pula Imam Syafii : “penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan pencari kayu bakar yg mencari kau bakar ditengah malam, yg ia membawa tali pengikatnya adalah ular berbisa dan ia tak tahu” (Faidhul Qadir Juz 4 hal 442)

    Kalo antum iseng silahkan baca http://www.majelisrasulullah.org

    Silahkan ambil ilmu yg bermanfaat dan bertanyalah engkau pada pengasuhnya.

    Salam
    Abah

    ***************************
    -Jawaban Kami-

    Salam ya Abah.
    Benar sekali, yang mengagungkan Imam Ali as. tidak harus orang Syi’ah aja, seluruh kaum Muslimin juga menghormati beliau, apalagi para habaib; keturunan beliau!

    He mas Ipung jawab dong!

  3. @ipung salafi
    anda ini menggunakan nama “salafi” tapi ngomongny begtu. sdh jelas2 di hadis bahwa Ali adl pintu dari ilmu2 Rasulullah spt yang dikatakan mas admin. tapi anda malah mengatakan “biasa-biasa aja dalam menilai Ali”, gmn bos?
    apakah anda lebih menilai ibnu taymiah daripada Ali?

    ******************
    -Jawaban Kami-

    Benar sekali, mas! banyak Salafi ASPAL! Balas mas Ipung!

  4. Buat mas Ipung Salafi
    Saya berharap anda membuka diri sedikit saja pikiran anda dari kungkungan kultus individu terhadap anak taymiah, pasti anda akan menyadari (dijamin) bahwa sebenarnya andalah dan semua orang pengikut setia buta wahabilah yang melakukan kultus individukan sosok “anak Taymiah”.
    Caranya gampang koq.
    Jika kita memuji, membela, mempertahankan dlsb. setinggi apapun itu selama itu punya dasar yang kuat dari Allah dan RosulNya, maka itu dinamakan pujian Hak atau pujian kebenaran.
    sebaliknya jika kita memuji, membela, mempertahan, serendah apapun, hanya berdasarkan ocehan manusia yang tidak karuan juntrungnya, maka itu dinamakan pujian ngawur
    Nah sekarang mari kita buktikan

    1. Pujian terhadap Imam Ali ra. (yang anda sebut ‘kultus individu itu’ sehingga anda menghindarkan diri dari memuji imam Ali ra) itu mempunyai dasar dari AlQur’an dan Haditsnya atau tidak?
    2. Ibnu Taymiah yang anda puji habis-habisan tanpa reserve dan dipertahankan sedemikian rupa dari kritikan walau pada kenyataannya adalah pembohong terbesar pada zamannya. adakah dasarnya??
    Kalau anda tidak menemukan dasar yang kuat atas pujian anda sedang anda tetap membela si anak Taymiah ini maka anda sedang “mengkultus individukan” secara membabi buta pada anak Taymiah baik disadari atau tidak disadari.
    Inilah yang dinamakan maling teriak maling
    Buka mata hati dan pikiran anda, palajari dengan hati bersih,maka cahaya akan menerangi anda.
    Salam pencari kebenaran.

    ************************
    -Jawaban Kami-

    Salam, syukran ya.
    Ayo mas Ipung jawab!

  5. Buat Abah.
    Ndak usah melbatkan perasaan dan emosi dalam mengkaji masalah ini. Memangnya apa ndak mungkin Nabi keliru dalam memilih menantu. Maaf bukan maksud saya nabi keliru memilih Sayyidina Ali ra. sebagai menantu. Tapi secara umum, buktinya menantu nabi ada yang musyrik kan? Apa anak wanita itu bukan Nabi saw.?
    Saya bisa maklumi sih, kalau Anda keberatan dengan tulisan saya, sebab biasa anak cucu pasti kan memuja-muja leluhurnya.
    Anda mengaku-ngaku punya sanad, sanad apa yang ente maksud yek. Kalau kami pasti! telah jelas tuh sanad kami dari para sahabat besar yang hadis-hadis riwayat mereka tercantum dalam buku-buku hadis kenamaan. Mana riwayat dari leluhur Anda, Ali, Hasan dan Husain, zainal Abidin dll. Ndak ada kan?! Jadi pastinya ente para habaib cuka bisa ngaku-ngaku punya sanad, padahal ndak punya.
    wassalam.

  6. Buat Abah juga!!
    Anda jangan lugu atau gegabah dalam menilai hadis. hadis madinaul Ilmi itu telah dibuktikan kepalsuaanya oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiah dan beliau adalah pakar yang mumpuni dalam bidang seleksi hadis, walaupun banyak orang hasud kepada beliau!
    Jika ente mengakui kesahihannya itu artinya ente telah termakan perangkap Syi’ah, sebab mereka akan menyeret kita kepada kesimpulan-kesimpulan yang hanya menguntungkan aja.
    Lagi pula sepertinya ente ini tidak konsekuansi, sebab jika benar Ali itu pintu kota nabi, apa ente-ente sudah masuk kota itu lewat pintu itu, lewat Ali?
    Jangan tertipu kata-kata admin bos!

  7. Buat Mas Lempung!!
    Itulah yang saya lakukan! Saya menolak dengan bukti dan menerima juga dengan bukti. Kalau saya kagum kepada Ibnu Taimiah itu dikarenakan ketelitian beliau dalam menelaah setiap masalah. Tidak harus Wahabi mas!

  8. Buat mas Ipung Salafy.
    Saya senang dengan jawaban anda atas tulisan saya, tapi meragukan sekali kalau anda bisa / mampu berpikir jernih dan adil tanpa dibayang-bayangi faham Wahabi atau Syiah atau Sunni
    saya senang karena anda mengatakan “menolak dengan bukti dan menerima juga dengan bukti” kalimat ini jadi pegangan kita semua termasuk yang punya blog ini.

    masalahnya sekarang adalah apa yang dimaksud dengan ‘bukti’?? dan apa dasar2nya??. hal ini menjadi penting karena jika tanpa kesepakatan dari pemahaman dasar (presepsi) maka menjadi diskusi kusir dan tdk berguna

    Contoh : “bukti Hadits madinatul ilm”. bagi Ibnu Taymiah dan anda mengatakan hadist ini lemah sedang bagi sebagian ulama besar yang lain adalah sangat kuat. (saling melemahkan dan menguatkan bukti)

    Hal yang saya sedihkan dan selalu mengganjal adalah kenyataan setiap kali saya berdialog dengan sahabat saya dari kaum wahabi adalah selalu menghidar ketika memasuki tahapan logika / akal. sehingga peranan akal (sebagai alfaruq) menjadi rendah dimata dia terutama dalam menafsirkan Nash.
    Nah sanggupkah mas ipung salafy menjadi menjadikan akal sebagai salah satu landasan penting dalam berdiskusi?
    kalau tidak sanggup seperti sahabat saya itu maka benarlah saya bahwa anda seperti dia termasuk orang yang MENGKULTUSKAN sosok Ibnu Taymia karena anda sama sekali tidak berani mengkritisinya.
    saran pertama saya buat mas Ipung Salafy untuk menjawab pertanyaan saya di atas mulailah dengan merenungkan dari kalimat anda sendiri berikut: SAYA KAGUM KEPADA IBNU TAIMIAH KARENA ITU DIKERENAKAN KETELITIANN BELIAU DALAM SETIAP MENELAAH MASALAH. apa dasarnya dan buktinya???
    Salam pencari kebenaran

    *******************
    -Jawaban Kami-

    Salam mas Lempung. Saya pikir kamu ndak usah maksa si Ipung BIN KOMENG itu untuk menjawab dan berdiskusi dengan kamu, sebab kasihan, dia seperti teman-teman wahabi kamu itu, sama-sama ndak kebagian akal waktu Allah dahulu bagi-bagi anugrah itu. Jadi maklumi aja. itu saran saya.

    Wassalam

  9. Assalamualaikum wrwb.

    Telah tampak kebutaan demi fanatisme pada diri Ipung yg sok salafy terhadap diri Anak Taimiyah.
    Ente boleh berkata “Ndak usah melbatkan perasaan dan emosi dalam mengkaji masalah ini: justru hal itu tampak jelas dari tulisan ente sendiri. Kasian sekali ente ini hehe..hehe..

    Saya tak ingin menambah perdebatan dgn ente yg hanya berilmu bak keledai.

    Saran saya bertobatlah selagi ente masih ada umur dari pemikiran ala Taimiyah sebelum dia bertobat di akhir hidupnya.

    Salam

  10. Terima kasih atas sarannya, saya juga mulai tidak menyukainya koq. karena dari tulisannya bisa disimpulkan bahwa
    1. Ipung meragukan ketelitian Nabi Saw buktinya dia katakan “memangnya nabi ndak mungkin keliru dalam memilih menantu”
    2. Dia yakin benar pada ketelitian Ibnu Taymiah sehingga semua yang darinya diyakini benar adanya
    Kesimpulan:
    Keyakinan (Iman) Ipung akan ketelitian Ibnu Taymiah jauh lebih tinggi dari keyakinan (iman) dia kepada ketelitian Nabi Saw.

    ***********************
    -Jawaban Kami-

    Ahsantum Mas Lempung.

  11. Terus terang tidak semua orang bener tp tidak semua orang salah…

    Yang salah itu adalah yg AKIDAHNYA RUSAK…

    Saya paling gak demen liat ORANG SUNNI DAN SYIAH kalo lagi berdoa sering bilang

    YAA ALII YAA ALII YAA ALII ????
    Emangnya Sayyidina Ali itu MAHA MENDENGAR???
    EMANGNYA ALI TUHAN ???

    Yg pake ALI2 aja saya gak demen
    Apalagi kalo YAA RASULULLAHH dsb
    YAA ABDUL QADIR JAELANI DSB…

    GAK SUNNI GAK SYIAH SEMUA BISA SYIRIK !

    Muslim asli gak perlu syirik !

    (sepertinya yg modelnya GAK SYIRIK BLAS itu cuman SALAFY/WAHABBI)

    hehehehe…

    mau sholat 100 rakaat tiap detik bisa2 gak keitung juga kalo syirik

    ******************************
    Jawaban kami:

    Salam Mas Gogon! Saya tidak mengerti sebenarnya kamu sedang ngomeli siapa?
    kamu boleh tidak setuju dengan apa yang kamu katakan, tapi perlu ingat belum tentu kamu yang bener dan mereka yang salah!
    kalau manggil Ya Ali, Ya Rasulullah di mananya ya mas kira-kira syiriknya? Sepertinya kamu pelu banyak belajar tentang konsep tauhid dengan benar. tapi-maaf ya- jangan dari baduwi-baduwi ucul dari padang pasir tandus desa ainiah atau dir’iyah, atau dari baduwi-baduwi kaya dadakan di Raiyadh atau kampus-kampus megah di Arab Saudi sana!

  12. Kalau Sayyidina Ali ra. bodoh sebagian hukum Islam dan sampai beliau sedo/wafat juga tetap tidak mengerti!! Jika omongan kamu itu benar, he anak Taimiah, lalu apa maksud hadis nabi saw. yang mengatakan Aliyyun ma’al Qur’an wal Qur’anu ma’a Ali? atau hadis Aliyyun ma’al haq wal haq ma’a Ali?
    Tolong jongos-jongos wahabi-wahabi timur tengah yang ada di negri ini membantu imamnya memberikan jawaban! hai ustaz-ustaz salafi alias wahabi jawab pertanyann saya!

  13. Sudah jelas mas semua wahabi memang tidak bisa makrifat (tidak mengenal) pada Nabinya bahkan Tuhannya. Bagaimana dia bisa bilang mengenal Nabinya? sedangkan dia ragu pada Nabinya sendiri….Nabinya mengikuti hawa nafsu….(kutipan: Memangnya apa ndak mungkin Nabi keliru dalam memilih menantu….tentang hal ini dia lupa kisah lamaran beberapa sahabat kepada Sayyidah Fathimah…kemudian Rasulullah mendiamkan…karena beliau menunggu ketetapan Alloh perihal jodoh putrinya)

    Atau memang Nabi dan Tuhannya Wahabi berbeda dengan muslim lainnya? minimal dengan Nabi dan Tuhan saya?

    ****************************
    -Jawaban Kami-

    Salam mas.
    Semua orang Islam Tuhan dan Nabi mereka sama. Memang terdapat perbedaan dalam mensifati atau memahami sifat Tuhan, atau tentang beberapa hal terkait dengan Nabi saw. Di sisi lain mereka kurang banyak kenal siapa sejatinya Ahlulbat Nabi.

  14. Mas Admin (Yik Zainal)
    Bukankah kesalahan dalam pemahaman akan berakibat fatal?makanya kenapa akhirnya saya harus katakan Tuhan dan Nabinya berbeda…hehehe

    *********************
    -Jawaban Kami-

    Salam, mas Andra. Tuhanya wahabi siapa? Tuhannya Sunni dan Syiah siapa? nabinya Wahabi siapa? Nabinya Sunni dan Syiah? Sama kan?!

    Memang kesalahan dalam memahami dapat berakibat fatal dalam mengenalan sejati kita kepada Tuhan dan Nabi, tapi tidak menjadikan yang kita kenal menjadi bukan Allah SWT dan bukan Muhammad saw.

  15. @Gogon
    kita ingat cerita iblis ketika diperintah oleh Allah Swt untuk bersujud kepada Adam as. Iblis menolak karena merasa lebih mulia dari Adam as. dan iblis berkeberatan diperntah untuk melakukan ke-Syirik-an itu karena iblis waktu adalah mahluq yg mempunyai tingkat tauhid yg sangat tinggi di sisi Allah Swt. namun para malaikat dengan tanpa beban langsung menta’ati perintah Allah untuk melakukan perbuatan “syirik” tersebut(bersujud kepada Adam as, yg notabene nya adalah mahluq), saya kira, jangan-2 para malaikat itu orang-2 SUNNI DAN SYI’AH, soalnya disuruh “syirik” kok nurut. tapi saya bingung yang GAK SYIRIK BLAS kayak iblis itu siapa…??????????????

    ***************************
    -Jawaban Kami-

    Mungkin saja mereka itu NU.

    tapi saya bingung yang GAK SYIRIK BLAS kayak iblis itu siapa…??????????????

    Anda ndak usah bingung mas, tanya aja kepada pak jenggot Wahabi pasti tau jawabannya.

  16. abah banyak tau info web pencerahan-mencerdaskan mau doong…..kalo admin

  17. salaam semua,
    buat saudaraku sekalian, semuslim dan seiman. hanya satu hal yang ingin saya samapaikan di sisni bahwa Rasulullah SAW menyampaikan dakwah dengan ahlak yang baik dan bahasa yang baik, dan kebenaran itu yang mutlah hanya milik ALLAH SWT dan kebenaran yang relatife itu milik manusia dan hakim yang paling adil itu hanya ALLAH SWT, jadi apabila ada yang di antara kita menyampaikan dakwah tidak sopan dan tidak dengan ahlak yang baik berarti tidak mengikuti Rosulullah, juga bagi kita yang merasa paling benar berarti telah menyamakan diri dengan ALLAH SWT dan juga bagi kita yang mengakimi yang lain diantara sesama Muslim berarti telah menyamakan diri dengan ALLAH SWT.
    Himbauan: pelajarai Islam dengan sebenar-benarnya,melalui Quran, Al-hadist,sejarah dan segala yang ada di bumi ini. wasalam…

    *********************
    -Jawaban Kami-

    Salam pak…
    Terima kasih atas nasihat dan arahannya…. semoga kita semua tergolong hamba-hamba-Nya yang bijak dan dalam berdakwah tidak berpihak kecuali kepada kebenaran sejati…

    Islam harus disampaikan dengan jujur… penyimpangan harus dijelaskan… kebohongan atas nama agama dan ulama islam harus dibongkar kepalsuannya.

    Ibnu Taymiah telah mendasarkan dakwahnya di atas kebohongan maka dari itu tidak ada salahnya kalau dibongkar agar generasi umat Islam tidak tertipu dengan kepalsuan ajarannya!

  18. sebaik2 manusia adalah Nabi, kemudian Abu Bakar Kemudian Umar, kemudian utsman, kemudian Ali.. banyak hadis sohih yang menyatakan tentang ini…

    lalu kenapa kaum syiah mengkultuskan Ali saja…

    bukankah Latta, Uzza, mannats, adlah berhala yang dahulunnya merupakan patung orang soleh..
    dan bukankah Nabi Muhammad SAW, melakukan Peperangan terhadap kaum ini…

    padahal kita ketahui bahwa kaun Quraisy telah mengenal Allah..

    tapi mereka juga menyeru kepada selain Allah..

    begitupun terhadap orang2 yang menyeru terhadap orang yang meninggal.. siapun itu termasukAli RodiAllahuanhu maka dia telah terjatuh pada Syirik

    padahal makna Lailahhailallah adalah tiada Ilah yang berhak disembah(Ibadahi) melainkan Allah Semata dan tidak diragukan lagi berdoa adalah Ibadah..
    bukankah berarti berdo’a dengan menyeru kepada selain Allah adalah Syirik??!!

    ********************
    -Jawaban Kami-

    Salam kang ujang….
    Apa bolehg saya meminta bukti akan ucapan anda:

    sebaik2 manusia adalah Nabi, kemudian Abu Bakar Kemudian Umar, kemudian utsman, kemudian Ali.. banyak hadis sohih yang menyatakan tentang ini…

    dan apa buktinya kalau hadis-hadis tentangnya itu shahih?

    Lalu apa maksud kata-kata:

    anda lalu kenapa kaum syiah mengkultuskan Ali saja…?

    apa difinisi mengkultus menurut Anda?

    Terima kasih.

  19. Koreksi Sebaik2 manusia setelah Nabi dan Rasul adalah Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali… afwan ada yang kelewat…

    ane juga manusia biasa

  20. saya liat sering sekali anda sebut kata wahabi trs kata pak jenggot wahabi, menurut anda apa itu wahabi?apa anda benar2 tahu ttg wahabi? trs ada yang salah dengan jenggot?

    *************************
    -Jawaban Kami-

    Salam Mas Abu
    Selama jenggot ditata rapi tidak ada yang salah, tapi kalau dibairkan seperti rumput tak terurus itu menyalahi sunah Nabi.
    Kami kenal persis Wahhabi, kami banyak berteman dan bergesekan dengan teman-teman Wahhabi. Sejak awal pembentukannya kami juga tahu sejarahnya. Tapi kalau anda mau tahu saya persilahkan baca aja buku Jakfar Subhani, terbitan Citra.

  21. AS WR WB

    Wahai saudara2ku semua.
    Tidak usahlah kita saling menyalahkan - baik saudara kita yg Sunny atau yg Syii.
    jadilah Muslim Sunny yg baik - yg bisa bisa memberi manfaat kpd manusia dan alam sekitar, begitu pula saudara kita Muslim Syiah, jadilah pioner2 dakwah yg mampu menjawab tantangan zaman yg sementara ini “disetir oleh kekuatan jahad Zionist”.

    Timbulnya percekcokan itu kalao sudah ada yg memulai menjelekkan (madzhab) yg lainnya.

    Kenyataan Sunnah Syiah berbeda furuiyah itu jelas - Tapi yg lebih penting lagi musuh ummat Islam Zionist dan antek2nya (sebagian)Negara2 Arab itu harusnya kita hadapi bersama.

    Ana yakin baik Sunny maupun Syii ingin dapat ridhonya Allah SWT. Mereka tak ingin celaka, mereka faham neraka jahanam itu sangat dasyat.

    Ikhwan Syiah juga sangat faham tentang Tauhid - mana mungkin mereka mau ber syirik ria seperti yg sering kita tuduhkan?

    Bahkan dalam doa Kumail yg sempet saya intip mereka begitu lembutnya dalam tatakrama bermunajad kpd Sang Khaliq. Subhanallah - Harusnya kita yg Sunny pandai mengambil hikmah or ilmu dari madzhab yg lain.

    Kita tidak usahlah menuduh yg lain sesat. Apakah kita sudah memperbaiki akhlaq dan muamalah kita?

    Hanya antek2 Zionist yang:
    - Memfatwakan halalnya darah orang Syiah
    - Mengatakan orang Syiah Kafir
    - Mengebom orang2 Syiah di Iraq, Pakistan
    - Mengadakan demo di Bangil - Jatim
    - Mengatakan Nabinya Syiah adalah Ali
    - Menyesatkan kelompok lain yg tidak sesuai dgn kelompoknya (takfiri)

    Mari kita ajak semua Madzhab dgn bil ikhsan
    Agar kita bisa rame rame sungkem sama kanjeng Rosul yg mulia.

    Syurga itu gueedeee lho - sayang dong kalo kita sendirian di syurga - ntar nggak punya frend.

    Allohu Robby - Ampuni kami yg egois ini
    Maafkan atas kebodohan kami

    Salam
    tohiralkaf@yahoo.com

    *****************************
    -Jawaban Kami-

    Salam sayyid Thohir
    Syukran atas komentarnya!

  22. kalo gitu nabi diutus bukan untuk umat donk, tapi untuk ali, baru ali yang meneruskan ke umat.
    umat syiah memang hanya bisa mencomot dari ibnu taimiyah lalu dikomentari gitu, dengan kesengajaan untuk memfokuskan pada satu kalimat atau kata yang nampak salah,
    jangan salah, banyak hadits yang digunakan oleh kaum syiah untuk dalil keimamahan ali (dari buku hadits sunni) banyak yang dari riwayat sahabat non ali.
    lagian jangan lupa, pintu ilmu g tau cara membersihkan madzi, dan malu untuk tanya pada kotanya :P
    pintu ilmu g akan malu untuk bertanya,
    PS buat zainal abidin
    lebih baik baca al kafi dan biharul anwar, gunakan atak kritis anda ketika membaca kedua kitab itu, jangan hanya kritis ketika membaca ibnu taimiyah, tapi jadi hilang otak ketika membaca al kafi
    bisa carikan hadits pintu ilmu di buku syiah? perasaan hadits itu di buku sunni.
    malu donk masa dalilnya dari buku sunni, ato jangan2 tidak pernah baca buku syii ya?
    ngomong2 ngambil dari minhajusunah cetakan mana tuh?
    balasannya di CC in ke email ya….
    sampaikan pada kang jalal, saya jadi kagum pada akhlaknya….
    mau tahu hakekat akhlak kang jalal?
    baca di http://www.hakekat.com
    malu deh ijabi punya ketua kaya gitu :P

    *****************************
    -Jawaban Kami-


    Salamun ala man ittaba’al huda.

    Saya sarankan saudara dalami dulu apa yang kami tulis, jangan gegebah menarik kesimpulan yang tidak berdasar. nanti malu di belakang.

    Tentang saudara-saudara kita kaum Syi’ah yang berdalil dengan hadis-hadis riwayat saudara-saudara mereka Ahlusunnah adalah hal tepat, sebab mereka sedang berdialog dengan Ahlusunnah jadi harus dibawakan dalil yang diterima kebenarannya oleh lawan diskusi. demikian seharusnya etika dialog. Nanti kalau sampean dibawakan hadis Syi’ah bilang kami tidak percaya hadis itu! Itu kan hadis riwayat kamu sendiri.

    Masalah keberatan saudara atas Syi’ah atau IJABI, saya sarankan langsung aja disambungkan ke sana, biar ngak salah alamat.
    Memang sudah menjadi lagu kaum Wahabiayh menuduh semua yang membela Ali ra atau mengkritik Ibnu Tay sebagai syia’h/rafidhah, biar kelitan serem.

  23. kalo anda memang jantan tampilin komentar saya di atas

  24. numpang tanya juga

    kacung persi yang menamakan dirinya kucing garong mengutip hadits

    Aliyyun ma’al Qur’an wal Qur’anu ma’a Ali hadis Aliyyun ma’al haq wal haq ma’a Ali

    hadits itu riwayat siapa? shahih atau tidak?

    baca juga http://hakekat.com/content/view/18/1/

    ***************************
    -Jawaban Kami-


    Salam sejahtera atas penjunjung kebenaran.

    Hadis Aliyyun ma’al haq wal haq ma’a Ali adalah riwayat Al Khathib al Baghdadi:14/321 dengan bersambung kepada Abu Tsabit (sahaya Abu Dzarr ra.), Al Haitsami dalam Majma’ az Zawaid:7/235. Dan penegasan sabda itu telah disampaikan Ummu Salamah ra. (istri tercinta Nabi saw setelah Khadijah ra.) seperti diriwayatkan Imam al Hakim dalam Mustadraknya:3/119 dari riwayat Umarah binti Abdirahman bahwa ketika Ali hendak berangkat ke Bashrah menghadapi para pemberontak, Ummu Salamah mengucapkan kalimta wada’ (selamat tinggal) seraya berkata: Berangkatlah di bawah penjagaan dan lindungan Allah. Demi Allah, engkau bersama kebenaran dan kebenaran bersamamu. Andai bukan karena aku tidak mau melanggar Allah dan Rasul-Nya, dan Dia memerintah kami (isrit-istri Nabi) untuk tetap tinggal di rumah pasti aku berangkat bersamamu, tetapi aku akan sertakan orang yang lebih afdhal di sisiku dan sangat aku sayangi dari diriku sendiri yaitu putraku.
    Setelah meriwayatkannya al-Hakim berkata: Hadis shahih berdasarkan syarat Syaikhan (Bukhari & Muslim).

    Dan selain apa yang saya sebutkan masih banyak lainnya.
    * Hadis Aliyyun ma’al Qur’an wal Qur’anu ma’a Ali juga dapat anda temukan dalam Mustadrak al Hakim:3/124 dan beliau menshahihkannya: Ini adalah hadis shahih sanadnya. Dan Abu Said yaitu Uqaisha’ adalah tsiqah (terpercaya) ma’mun (amanat).

    Hadis itu juga dapat anda baca dalam Kanzu al Ummal:6/156 Fathu al Ghadir:4/356 dan Manjma’ az Zawaid:9/134 serta Ash- Shawaiq al Muhriqah; Ibnu Hajar al Makki Asy Syafi’i:75.

    Mas no_ kebenaran itu tidak bisa ditutup-tutupi dengan cara licik begitu. Kenapa kami sering mendapatkan sebagian santri-santri bahkan ustadz-ustadz Wahhabi (Maaf kami tidak akan mengatakan KACUNG-KACUNG ARAB SAUDI, SEBAB KAMI TIDAK BERMENTAL SEPERTI ITU) selalu sinis terhadap hadis-hadis keutamaan Imam Ali ra.

  25. OK mungkin anda menganggap itu adalah hal tepat,
    tetapi anda tidak sadar atas konsekwensi dari hadits Ali Ma’al Qur’an wa Qur’an ma’a Ali, begitu juga hadits Ali Ma’al Haq wal haq Ma’a Ali
    lagian hadits itu bukan dari riwayat Ali (pintu ilmu) lagian sejak kapan syiah menerima riwayat selain ahlulbait.
    anda harus ingat, tidak ada hubungan antara mazhab sunni dan saudi, tapi anda tidak bisa memisahkan mazhab syiah dan bangsa persi
    sunni sudah ada sebelum adanya saudi.

    ulama syiah tidak bisa menjawab kitab minhajussunnah tapi anda kok lancang.

    salah satu konsekwensi ali ma’al qur’an:
    tindakan Ali melamar putri abu jahal yang membuat marah Nabi adalah Ma’al Qur’an, karena katanya Ali selalu ma’al qur’an.
    kadang-kadang bukan haditsnya yang keliru, tapi otaknya yang tidak mampu berpikir (kebanyakan SIGHE kali)

    ***************************
    -Jawaban Kami-

    Salam mas no_

    Kenapa Anda sepertinya kehabisan akal membantah tulisan-tulisan kami di blog ini.
    Mas, kalau anda sebagai Muslim mau berhujjah melawan kaum Nashrani, apa salah kalau anda mengambil kutipan dari Injil mereka?! Atau justru anda berhujjah dengan Al-Qur’an atau hadis Bukhari yang sama sekali tidak mereka percayai? Pahami dulu logika dan etika berdiskusi, baru terjun ke dunia silang pendapat!!!

    Yang aneh bin ajaib adalah (Ahlusunnah) setiap kali berdebat dengan ulama atau awam Syi’ah selalu berargumentasi dengan riwayat kitab-kitab Sunni sendiri. Dan yang demikian itu adalah bukti bahwa kalian tidak mengerti etika dialog.

    kata-kata saudara bahwa anda harus ingat, tidak ada hubungan antara mazhab sunni dan saudi benar sekali, Ahlusunnah sama sekali tidak ada hubungan dengan kerajaan Arab Suadi yang ada hubungan adalah Wahabi!!

    adapun kata-kata saudara tapi anda tidak bisa memisahkan mazhab syiah dan bangsa persi tolong anda buktikan kapan bangsa persi memeluk mazhab Syi’ah? bukankan imam-imam Ahlsunnah generasi-generasi awal adalah dari bangsa persi? Imam Muslim, Ibnu Majah, al Hakim dkk, apa orang Arab atau orang persi? Sepertinya anda perlu bejalar banyak sejarah biar ndak kelihatan awam POOL!

    Adapun kisah niatan pernikahan Imam Ali ra. dengan putri Abu Jahal adalah dongeng palsu yang menggelikan!
    Apa saudara peryaca dengan kisah tersebut? dan apakah niatan itu menunjukkan kesalahan Ali ra.?

    Kalau masalah Syi’ah tidak mampu menjawab kitab Minhaj as Sunnah, saya sarankan janganlah ketidak-tauan (maaf saya tidak mengatakan kebodohan) saudara sebagai tolok ukur ada atau tidak adanya sesuatu!!

    Jadi lebih baik kalau punya argumentasi kuat bantah aja makalah kami di blog ini!

  26. SDR NO_SIAH BANYAK-BANYAK BELAJAR LAGI YA, JANGAN MENAMPAKKAN KEBODOHAN DAN KEDUNGUAN ANDA
    MALUUUUU…!!!!!

  27. apaan seh kalian? kalian muslim bukan seh? tengoklah dunia kalian yang diluar itu jangan hanya hidup dalam tempurung. musuh2 islam gencar menghabisi bangsa palestina, dan saudara kalian dibelahan bumi yang lain dan kalian sibuk mempermasalahkan madzab dkk? kenapa gak kalian kembalikan semuanya pada Al-Qur’an dan Hadits?
    capek deh… salafy, wahabi, syiah, sunni… wateper. emang Rasulullah mencontohkan kalian untuk saling berpecah belah ya?

    ****************************
    -Jawaban Kami-

    Perpecahan bermula dari sikap arogansi ilmiyah yang mendorong para pengikutnya berfanatik buta terhadapnya.

    Blog ini hadir untuk meluruuskan kesalahpahaman atas nama Islam. Jadi ia bentuk kepedulian terhadap nasib umat. Saling berbunuh-bunuhan antara sesama muslim adalah akibat dari mengikuti fatwa-fatwa menyimpang seperti yang digariskan Ibnu taymiah, Ibnu Qayyim dan Ibnu Abdil Wahhab (PENDIRI SEKTE SEMPALAN WAHHABIYAH YANG BISANYA HANYA MENGKAFIRKAN SESAMA KAUM MUSLIMIN) jadi jangan salah faham.

  28. @no shiah

    salah satu konsekwensi ali ma’al qur’an:
    tindakan Ali melamar putri abu jahal yang membuat marah Nabi adalah Ma’al Qur’an, karena katanya Ali selalu ma’al qur’an.
    kadang-kadang bukan haditsnya yang keliru,tapi otaknya yang tidak mampu berpikir (kebanyakan SIGHE kali)

    Seharusnya anda berpikir karena Imam Ali selalu bersama Al Quran maka hadis tentang putri abu jahal itu layak dikritisi
    jangan berat sebelah
    tulisan anda itu seolah mau meragukan hadis Ali ma’al Quran padahal sanadnya shahih sesuai persyaratan Bukhari Muslim,(lihat Al Hakim dalam al Mustadrak dan Adz Dzahabi dalam Talkhis al Mustadrak)
    Jadi ilmu anda itu dalemi sedikit baru bicara soal berpikir

    Uups wah saya belum izin dengan empunya blog
    salam kenal
    maaf, maaf

    *************************
    -Jawaban Kami-

    Salam kenal juga.
    Selamat bergabung dalam gerbong pencari kebenaran.

  29. Salam temanku no_syiah.
    Membaca komen tentang keberatan kamu atas hadis Aliyyun ma’al haq… Aliyyun ma’al Qur’an dan penyebutan kisah pernikahan Imam Ali as. dengan putri Abu Jahal saya persilahkan kamu dan para pemngunjung blog ini juga main-main ke blog aku http://jakfari.wordpress.com/2007/08/20/isu-niatan-pernikahan-imam-ali-as-dengan-putri-abu-jahal/.
    Di sana kami telah buktikan kepalsuan dongeng konyol tersebut.
    Terima kasih

  30. mas mas
    sudahlah gak usah di teruskan berdiskusi sama orang orang bebal seperti orang wahabi ini.mereka emang sudah di doktrin dengan bea siswa belajar di lipia dan meneruskan ke mesir,sekarang ada juga yang di kebayoran lama.direkturnya dulu juga dari kecil mengecap pendidikan ala NU.

  31. Assalaamu’alaikumwarahmatullah wabarakaatuh, maaf saya masih baru belajar, tapi sejujurnya membaca bebarapa tanggapan di atas, kok sepertinya kurang sehat ya :) , sejujurnya saya juga tidak membaca seluruh komentar itu, karena setelah membaca beberapa kok isinya saling menjelekkan, saya malas membaca yang beginian :) .
    1. apakah Ibnu Taymiyyah benar - benar menghina beliau (Ali Kwj.), padahal beliau menyebut Ali ,rodliallahu anhu, dalam buku2 beliau. bisa jadi ini hanya perbedaan pendapat, dan sampai keduanya meninggal mereka tidak sepakat?
    2. sejujurnya saya juga mengagumi sahabat Ali Kwj. sebagaimana sahabat2 yang lain, begitu juga Ibnu Taymiyyah sebagai seorang ulama yang hebat.
    3. saya membaca al-Quran surat al-Baqarah: 114
    “Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. ”

    bukankah sepertinya kurang pas, jika kita sesama muslim saling berolok - olokan, dan tidak berdiskusi dengan tenang. adapun sahabat Ali r.a beliau adalah sahabat yang insyaAllah pasti masuk surga, sedangkan Ibnu Taymiyyah, beliau juga merupakah seorang ulama hebat, banyak karyanya, banyak memberi manfaat kepada orang lain, dan beliau berdua sudah wafat, maka perhitungannya kita kembalikan di sisi Allah SWT, semoga beliau berdua mendapat Rahmat dan Ampunan dari-Nya.
    sedangkan kita (saya), entah sudah berapa kitab yang telah kita tulis, berapa amal yang telah kita catat, tidak ada jaminan surga bagi kita, bahkan kita masih belum tau akhir hidup kita akan seperti apa, apakah husnul khatimah (aamiin), atau su’ul khatimah (naudzubillaah). marilah kita saling berlomba untuk berbuat kebajikan sebanyak - banyaknya (QS: 2:148, 5:48, 57:21), semoga kita semua kelak dapat di pertemukan di surga, Aamiin. jangan lupa do’akan saya ya :)

    ~hakim, pelajar di bandung

    _____________
    -jawaban Kami-

    As Salamu ‘Alaikum
    Saya tidak keberatan Anda berpendapat seperti itu. Itu hak Anda. Tetapi, apabila setiap upaya mengkaji sejarah dan menyajikan gambaran apa adanya dari kaum yang telah mendahului kita, kita dihadang dengan mentalitas dan logika seperti itu, kok rasanya kurang pas. Sebab mengkaji sejarah harus menampilkan apa adanya bukan merasiakan atau merias wajah yang jelak agar kelihatan cantik.

    Ibnu Taymiah adalah salah satu obyek yang harus ditampilkan apa adanya. Sikap kurang hormatnya terhadap Sayyidina Ali (KW) sudah jels dan bukan rahasia lagi… Jadi mau diapakan lagi?!

    Kalau Anda memiliki data yang membuktikan kesalahan kami di sini, kami nanti dan kami pasti berterima kasih.
    Syukran.

  32. Ass.Wr.Wb. saya sedang mempelajari tentang Syiah Imamiah,bisakah anda memberikan Refereansinya kemana saya belajar,saat ini saya berada di banda aceh. Terima kasih atas bantuanya

  33. “Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. ” alQuran
    terukir kata hakim …saya sangat setuju setelah diberi gambaran seperti itu…itu kata Allah…tidak perlu kita membeza bezakan antara umat…Marilah sekali sahaja kita membisikkan kata dihati dengan membaca surah AlFatehah dan sedekahkan pahala umpama membaca fatehah itu kepada Syaidina Ali dan ibnu Tamiyahh…mudah mudahan kita diberi kelampangan hati untuk senantiasa berfikir tentang kebesaranNYA…itu yang jelas kita perlu kaji

    globalmalau
    malaysia

    Anda sepertinya perlu belajar sopan santun…. bagaimana Anda dapat dengan rela menggandengkan nama harum Sayyidina Ali (karramallahu wajhahu) dengan nama Ibnu Taimiyah!
    Dalam ayat itu yang pak cik sebutkan dikatakan: dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. ” tapi kita tidak dilarang mempertanyakan apa yang mereka kerjakan!

  34. Salom
    Lha dalah, si Taimiyah (Semoga laknat Allah atas Taimiyah) itu uedan tenan. Imam Ali as itu kan gerbang kota ilmu Rasul Saww plus kata Quran beliau itu disifati sebagai orang yang memiliki semua ilmu kitab. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Batutah, si Taimiyah otaknya gak mampu menampung ilmu pengetahuan.
    N.B. Biar ane bukan Syiah yang baik, tapi kalo Imam Ali as dihina ane siap modar.
    Shalli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad

  35. Salom
    Lha dalah, si Taimiyah (Semoga laknat Allah atas Taimiyah) itu uedan tenan. Imam Ali as itu kan gerbang kota ilmu Rasul Saww plus kata Quran beliau itu disifati sebagai orang yang memiliki semua ilmu kitab. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Batutah, si Taimiyah otaknya gak mampu menampung ilmu pengetahuan, makaq wajar saja dia keblingeeerrrrr.
    N.B. Biar ane bukan Syiah yang baik, tapi kalo Imam Ali as dihina ane siap modar.
    Shalli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad

  36. Assalamualaikum.wr.wb
    oh wahabi ya yg diserang
    setahu sy itu agama baru yg nabinya ibnu taymiah dan walinya muhamad bin abdul wahab dan sholawatnya bukan utk Rasulullah tp utk muhamad bin abdul wahab td, kan sama namanya.
    mereka wahabi itu belum sampai ilmunya krn terlalu bnyk menghujat ulama dan wali ALLAH.

  37. @Wahabi/Salafy
    Bolak-balik Anda menegur, menyalahkan, mengecam, memfitnah si empunya blog tapi belum ada satu pun dari Anda yang menyatakan pendapat tentang tuduhan Ibnu Taimiyyah ke Imam Ali
    Jika Anda tidak setuju, kuping menjadi merah, hati menjadi panas, jenggot terbakar, kepala pening, tolong…..tolong…..tolong tanggapin secara proporsional dan logik tulisan di atas.
    Damai…..damai

  38. @Wahabi/Salafy
    Ingat…..jangan bela Ibnu Taimiyyah dulu

  39. memang seru membaca diskusi tersebut. akhirnya saya terpancing juga untuk ikut komentar.
    1. apa yang dikatakan oleh Taymiyah dan pengagumnya adalah sesuatu yang tidak pantas. Ali Bin Thalib mendapat penghormatan yang luar biasa dari berbagai kalangan baik sunni, syiah atau apa saja.
    2. kenapa melarang kultus kepada Ali sementara kepada Taymiyah boleh bahkan dengan alasan yang tidak rasioal, apalagi berdasarkan nash.
    3. mencintai Ali dan keluarganya merupakan kewajiban setiap muslim. bukan monopoli orang syiah. jika tidak maka sholat tidak syah. ingat ketika tahiyat.
    4. mungkin jaman sekarang ada orang yang diciptakan seperti Taymiyah untuk tujuan politik. salah satunya membiayai penerbitan buku untuk menyerang kelompok tertentu.
    5. kalau dulu yahudi (mungkin) negejar-ngejar nabi Isa kaya ngejar maling kambuhan. nah dalam sejarah berikutnya ada cucu nabi yang dipenggal dan diarak-arak dan yang lainnya dibantai. siapapun pelakunya itu merupakan perbuatan keji yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
    6. saran terakhir , kalau dialog jangan emosional. betul islam lahir di tanah saudi arabia, tapi belum tentu arab saudi itu sepenuhnya islam. jika masih ada nabi yang turun untuk memperbaik moral umat, maka kami mohon turunkan 9 nabi lagi di arab saudi dan 1 untuk indonesia.
    7. wassalam. makasih

  40. syiah hanya lah ajaran sesat yang guna nama Ali r.a untuk menipu orang lain.

    sama seperti tuan punya blog ini yang munafik.

    Kami menjawab:

    Orang bijak berkata: Jika orang jahil diam pastilah kejahilan tidak akan meraja lela…. jika orang jahil mau belajar pastilah banyak pintu ilmu terbuka untuknya….
    Nabi Isa as. yang telah diberi mu’jizat dapat menghidupkan orang mati ternyata beliau mengaku tidak mampu memberi hidayah kepada orang yang ahmaq alias dungu lagi degil! Maaf, bukan saudara maksud saya…

  41. @ipung trus sapa tuh satu lagi……
    klo gue ini bukan pengikut syiah atau apalah tapi gue ini pengikut Agama Rosulullah SAW yaitu Islam …. ente picik bener sih pung otak dan akal ente dimana…. bela2in tuh si ibnu taimiyah. manusia sampah (sorri rada keras) bukan apa2 tuh ibnu taimiyah dibanding Ali bin abi Thalib….. ga seujung kuku ilmunya… btw ngomongin ilmu darimana datang nya ilmu? dari Rosulullah Muhammad SAW kan? apa tuh taimiyah hidup sehari2 nya bersama Rosul? sedang Ali setiap harinya bersama Nabi karena sepupu dan sahabat nya dalam berdakwah… jadi aneh klo lu bela taimiyah, orang yang ga punya andil sama sekali dalam penyebaran agama islam… ente lupa? sejarah indonesia? Siapa itu Maulana Makdum Ibrahim penyebar Agama Islam di bumi nusantara ini dari keturunan sapa? baca donk buku tentang tragedi nainawa eits jangan2 lu ga tau lagi nainawa itu sebutan lain daripada Karbala…. disitu ada satu Putra Husain yang tersisa Hidup… yaitu Ali jainal Abidin atau di sebut Imam Ass-sajjad dari dia lah keturunan Al-Qoim (Imam Mahdi) datang nya…. jadi jika kamu masih berdegul bersiap lah menanti pukulan terkeras dari Allah SWT … karena darah Syuhada Imam Husain dan saudara2 tidak akan Mungkin sia2.. jadi bacalah sejarah woi orang2 yang menghujat Ali dan keluarga … bukan nye berterima kasih ente .. bertaubatlah kau……

  42. semua yang ada di blok ini. tdk ada yg punya bukti bahwa ibnu taimiyah shehul islam ini menghina sayidina ali, dan saya lebih heran lagi kepada mereka yg mengkultuskan sayidina ali- spt kaum shi,ah , oh yaa kaum shi,ah di indonesia, saat 10 muharram bbrp tahun lalu ngadakan acara spt di iran-di balai sudirman dan kemarin disenayan- heran saya -kok sohib2 para habaib dari condet- bogor-psminggu dan lr kota - kok banyak disitu?ngapain yaa?tolong di jelaskan dengan jujur bib - apa ente2orang sebenarnya banyak yg shi,ah ? pantas banyak yg kawin mut,ah

  43. k[d yg terhormat, ente2 yg menghina ibnu taimiah , ente2 yang mengkultuskan ali bin abi talib , ente2 yang ketakutan dengan datangnya wahabi yang ingin membersihkan agama mulia ini dari amal2 bid,ah shirkiah , saya mau tanya :
    1. dari mana anda tahu bahwa shehul islam ibnu taimiah menghina sayidina ali. -
    2. bukalah mata ente lebar2 , benarkah wahabi pamer kebodohan? sementara omongan ini datangnya dari orang 2 yang anda anggab wali sakti , yg selalu mengajak anda keliling kuburan2 wali untuk meminta 2 ( jujurlah jangan anda plesetkan oh !mintanya kan pada allah swt. hanya tawasul atau via mayit wali ini) anda lebih memuji2 amalan shirik , dengan airberkah , kuburan kramat dll- inikah yang anda katakan : pameran kepintaran ?,sementara wahabi yang berjuang membersihkan makkah dari kotoran shirik anda katakan pamer kebodohan? ok kita test kepintaran otak dan hati ente :coba anda datang kedukun dan dukun keluarkan keris - jimat tolak bala, apa bedanya benda kramat sakti ini dengan isim2 yg katanya dari ayat guran yang di lipat dan disimpan di kantong celana atau dompet ente untuk tolak bal? . coba ente tanyakan pada dukun : pasti dijawab . oh kita bukan minta pada benda jimat ini , tapi tetap pada allah swt. -sama kan ? sekarang ana mau tanya atas dasar apa ente bisa menghina dan menfitnah ibnu taimiah , dari mana anda tahu dia menghina sayidinan ali dan kedua anaknya? -saya bicara hanya tiga individu ini . bukan termasuk mereka2 yang ngaku 2 keturunannya

    Kami Menjawab:

    Komentar Anda saya serahkan kepada para pengunjung yang terhormat.

  44. @alex

    yang penting itu bukti bukan asal ngecap, bantah saja tulisan diatas, buktikan mana fitnahnya. itu namanya orang berilmu. jangan malah bicara sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan tulisan diatas, itu namanya MENGGIGAU alias melantur… rupanya anda baru bangun tidur, baru baca judul diatas sudah kesetanan..

    ucapan anda adalah bukti ketidak mengertian anda. lebih baik anda belajar dulu siapa ibnu taymiah baru angkat bicara. jangan bikin kucing bisa ketawa.. :-)

  45. Buat pengelolah blog ini…

    teruskan usaha baik anda, DAN HARAP TIDAK MENANGGAPI KOMENTAR YANG MENYIMPANG JAUH DAN TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGANARTIKEL YANG ANDA TULIS

    semoga Allah SWT selalu menolongmua dalam membongkar kejahatan ilmiah ulama (tidak amanat dalam menulis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.